SolusiMobil.com - Sama halnya dengan manusia, semua kendaraan juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tapi dimana letak kelebihan dan kekurangannya, itulah yang akan kita kupas dalam segmen kali ini.
Dua model motor sport yang akan kita kupas kelebihan dan kekurangannya adalah Honda CBR1000RR dan Yamaha YZF-R1. Berikut ulasan selengkapnya!
Honda CBR1000RR
Performa mesin: CBR1000RR yang menggunakan mesin 998 cc dapat memproduksi tenaga 161 hp pada 10.500 rpm dengan torsi 119 Nm pada 8.200 rpm. Meski mempunyai tenaga yang wah, namun pada saat keluar dari traffic lights tidak menawarkan letupan akselerasi seperti yang didambakan dari superbike. Fireblade malah terasa terlalu tenang.
Untungnya, saluran tenaga dirasakan tersedia di semua rpm. Selain itu, tenaga keluar sangat halus dibanding Yamaha R1. Itulah sebabnya CBR dianggap sangat tenang sebagai sebuah superbike.
Handling: CBR1000RR memiliki karakter handling sesuai berkendara di jalan. Sedikit selingan bisa dilarikan di track. Honda memang dikenal sebagai penghasil motor untuk aneka tipe pengendara, ketimbang menghasilkan motor untuk pengendara tertentu.
Karena itu, CBR melengkapi diri dengan fork depan fully adjustable 43 mm inverted telescopic dan Unit Pro-Link shock di belakang. Suspensi andal mengakomodir jalan tidak mulus. Bahkan saat berakselerasi tajam dan mengerem dengan keras.
Kenyamanan: Kenyamanan berkendara di atas jok, Honda ada pada tingkat rata-rata. Pada kecepatan rendah, seperti dapat diduga, tekanan pada tangan dan pergelangan tangan membuat tidak nyaman.
Panel instrumen: Panel instrumen CBR lengkap menyeluruh. Diletakkan sangat baik, sehingga pengendara mudah memantau angka instrumen dalam segala kondisi. Satu-satunya keluhan, desain instrumen terlihat agak kuno. Sudah sepatutnya desain dipermodern.
Yamaha YZF-R1
Performa mesin: YZF-R1 yang lebih mendapat status di pasaran juga tidak mengecewakan. Dengan tenaga 180 hp pada 10.500 rpm dan torsi 111 Nm di 10.200 rpm dapat dihasilkan figur performa galak yang didambakan. R1 mengatur penyaluran tenaga dengan baik.
Handling: Yamaha cukup bijak dengan melekatkan steering dumper sebagai perangkat standar. Dan ternyata berguna. handling jadi luar biasa netral. R1 mudah masuk tikungan, terasa stabil di mid-corner, dan membawa rasa percaya diri untuk mendaki gas.
Kenyamanan: Riding position R1 juga tidak terlalu nyaman. Bobot pengendara sering terbawa ke pergelangan tangan. Tetapi, seperti biasa, tekanan menghilang seiring kecepatan yang meningkat. Bagaimanapun, riding R1 baik sekali digunakan di track.
Panel Instrumen: Instrumen R1 tampak segar dan mengundang untuk dilirik. Panel indikator analog mendominasi ruang kemudi, menyajikan pantauan yang baik. Sedangkan panel speedometer lebih kecil, tetapi tetap enak dipantau.
Honda CBR1000RR
Performa mesin: CBR1000RR yang menggunakan mesin 998 cc dapat memproduksi tenaga 161 hp pada 10.500 rpm dengan torsi 119 Nm pada 8.200 rpm. Meski mempunyai tenaga yang wah, namun pada saat keluar dari traffic lights tidak menawarkan letupan akselerasi seperti yang didambakan dari superbike. Fireblade malah terasa terlalu tenang.
Untungnya, saluran tenaga dirasakan tersedia di semua rpm. Selain itu, tenaga keluar sangat halus dibanding Yamaha R1. Itulah sebabnya CBR dianggap sangat tenang sebagai sebuah superbike.
Handling: CBR1000RR memiliki karakter handling sesuai berkendara di jalan. Sedikit selingan bisa dilarikan di track. Honda memang dikenal sebagai penghasil motor untuk aneka tipe pengendara, ketimbang menghasilkan motor untuk pengendara tertentu.
Karena itu, CBR melengkapi diri dengan fork depan fully adjustable 43 mm inverted telescopic dan Unit Pro-Link shock di belakang. Suspensi andal mengakomodir jalan tidak mulus. Bahkan saat berakselerasi tajam dan mengerem dengan keras.
Kenyamanan: Kenyamanan berkendara di atas jok, Honda ada pada tingkat rata-rata. Pada kecepatan rendah, seperti dapat diduga, tekanan pada tangan dan pergelangan tangan membuat tidak nyaman.
Panel instrumen: Panel instrumen CBR lengkap menyeluruh. Diletakkan sangat baik, sehingga pengendara mudah memantau angka instrumen dalam segala kondisi. Satu-satunya keluhan, desain instrumen terlihat agak kuno. Sudah sepatutnya desain dipermodern.
Yamaha YZF-R1
Performa mesin: YZF-R1 yang lebih mendapat status di pasaran juga tidak mengecewakan. Dengan tenaga 180 hp pada 10.500 rpm dan torsi 111 Nm di 10.200 rpm dapat dihasilkan figur performa galak yang didambakan. R1 mengatur penyaluran tenaga dengan baik.
Handling: Yamaha cukup bijak dengan melekatkan steering dumper sebagai perangkat standar. Dan ternyata berguna. handling jadi luar biasa netral. R1 mudah masuk tikungan, terasa stabil di mid-corner, dan membawa rasa percaya diri untuk mendaki gas.
Kenyamanan: Riding position R1 juga tidak terlalu nyaman. Bobot pengendara sering terbawa ke pergelangan tangan. Tetapi, seperti biasa, tekanan menghilang seiring kecepatan yang meningkat. Bagaimanapun, riding R1 baik sekali digunakan di track.
Panel Instrumen: Instrumen R1 tampak segar dan mengundang untuk dilirik. Panel indikator analog mendominasi ruang kemudi, menyajikan pantauan yang baik. Sedangkan panel speedometer lebih kecil, tetapi tetap enak dipantau.
Sumber : http://www.solusimobil.com/owners-guide/komparasi/artikel/ini-dia-kelebihan-kekurangan-honda-cbr1000rr-dan-yamaha-yzf-r1
EmoticonEmoticon